Konsep akuntansi lingkungan mulai
berkembang sejak tahun 1970-an di Eropa. Pada pertengahan tahun 1990-an komite
standar akuntansi internasional (The International Accounting Standards
Committee/IASC) mengembangkan konsep tentang prinsip-prinsip akuntansi
internasional, termasuk di dalamnya pengembangan akuntansi lingkungan dan audit
hak-hak azasi manusia. Di samping itu, standar industri juga semakin berkembang
dan auditor profesional seperti the American Institute of Certified Public
Auditors (AICPA) mengeluarkan prinsip-prinsip universal tentang audit
lingkungan (environmental audits).
Tujuan dari akuntansi lingkungan
adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang
memerlukan atau dapat menggunakannya. Keberhasilan akuntansi lingkungan tidak
hanya tergantung pada ketepatan dalam menggolongkan semua biaya-biaya yang
dibuat perusahaan. Akan tetapi kemampuan dan keakuratan data akuntansi
perusahaan dalam menekan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas
perusahaan. Tujuan lain dari pentingnya pengungkapan akuntansi lingkungan
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan oleh perusahaan maupun
organisasi lainnya yaitu mencakup kepentingan organisasi publik dan
perusahaan-perusahaan publik yang bersifat lokal. Pengungkapan ini penting
terutama bagi para stakeholders untuk dipahami, dievaluasi dan
dianalisis sehingga dapat memberi dukungan bagi usaha mereka. Oleh karena itu,
akuntansi lingkungan selanjutnya menjadi bagian dari suatu sistem sosial perusahaan.
Di samping itu, maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi lingkungan antara
lain meliputi:
1.
Akuntansi
lingkungan merupakan sebuah alat manajemen lingkungan.
2.
Akuntansi
lingkungan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat.
Sebagai alat manajemen lingkungan, akuntansi lingkungan
digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan
dan klasifikasi biaya konservasi lingkungan. Data akuntasi lingkungan juga
digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan lingkungan, biaya
keseluruhan konservasi lingkungan dan juga investasi yang diperlukan untuk
kegiatan pengelolaan lingkungan. Selain itu, akuntansi lingkungan juga
digunakan untuk menilai tingkat keluaran dan capaian tiap tahun untuk menjamin
perbaikan kinerja lingkungan yang hams berlangsung terus menerus.
Evaluasi integrasi dampak lingkungan
|
|
Penentuan target
|
Identifikasi faktor-faktor utama yang berdampak pada
lingkungan dan susun suatu target untuk mengurangi dampak lingkungan
(tindakan perencanaan lingkungan)
|
Pertimbangan pengukuran
|
Pilih alat ukur untuk mengurangi dampak lingkungan
|
Penilaian administrasi
|
Menghasilkan segmen akuntansi lingkungan dan evaluasi
dampak lingkungan untuk menetapkan target-target di masing-masing alat ukur
(simulasi)
|
Memilih alat ukur
|
Menghasilkan segmen akuntansi untuk mengukur masing-masing
divisi
|
Implementasi alat ukur
|
Implementasi alat ukur dimasing-masing divisi
|
Review kinerja
|
Menghasilkan segmen akuntansi lingkungan, evaluasi hasil
dampak lingkungan dari implementasi alat-alat ukur, dan mengevaluasi
kontribusinya yang dapat mendukung prestasi manajemen lingkungan
|
Gambar: Keutamaan Konsep Akuntansi Lingkungan
Pada dasarnya penjelasan mengenai konsep akuntansi lingkungan
harus mengikuti beberapa faktor berikut, antara lain:
1.
Biaya
konservasi lingkungan (diukur dengan menggunakan nilai satuan uang).
2.
Keuntungan
konservasi lingkungan (diukur dengan unit fisik).
3.
Keuntungan
ekonomi dari kegiatan konservasi lingkungan (diukur dengan nilai satuan
uang/rupiah).
Gambar Keterkaitan Masing-masing Faktor. Sumber:
Ministry of the Environment Japan, 2005: Environmental Accounting Guidelines.
Fungsi dan peran
akuntansi lingkungan
Fungsi dan peran akuntansi lingkngan dibagi ke dalam dua
bentuk yaitu:
1. Fungsi Internal
Fungsi internal merupakan fungsi yang
berkaitan dengan pihak internal perusahaan sendiri. Pihak internal adalah pihak
yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga konsumen dan rumah tangga
produksi maupun jasa lainnya. Adapun yang menjadi aktor dan faktor dominan pada
fungsi internal ini adalah pimpinan perusahaan. Sebab pimpinan perusahaan
merupakan orang yang bertanggungjawab dalam setiap pengambilan keputusan maupun
penentuan setiap kebijakan internal perusahaan. Sebagaimana hanya dengan sistem
informasi lingkungan perusahaan, fungsi internal memungkinkan untuk mengukur
biaya konservasi lingkungan dan menganalisis biaya dari kegiatan-kegiatan
konservasi lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan
keputusan. Dalam fungsi internal ini diharapkan akuntansi lingkungan berfungsi
sebagai alat manajemen bisnis yang dapat digunakan oleh manajer ketika
berhubungan dengan unit-unit bisnis.
2. Fungsi Eksternal
Fungsi ekternal merupakan fungsi yang
berkaitan dengan aspek pelaporan keuangan. SFAC No. 1 menjelaskan bahwa pelaporan
keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan
pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa
secara rasional. Informasi tersebut harus tersebut harus bersifat komprehensif
bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan
ekonomis dan memiliki kemauan untuk mempelajari informasi dengan cara yang
rasional.
SFAC No. 1 menjelaskan bahwa
pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor,
dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa
secara rasional. Pada fungsi ini faktor penting yang perlu diperhatikan
perusahaan adalah pengungkapan hasil dari kegiatan konservasi lingkungan dalam
bentuk data akuntansi. Informasi yang diungkapkan mereka hasil yang diukur
secara kuantitatif dari kegiatan konservasi lingkungan. Termasuk di dalamnya
adalah informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan, klaim terhadap
sumber-sumber tersebut (kewajiban suatu perusahaan untuk menyerahkan
sumber-sumber pada entitas lain atau pemilik modal), dan pengaruh transaksi,
peristiwa, dan kondisi yang mengubah sumber-sumber ekonomi dan klaim terhadap
sumber tersebut.
Fungsi eksternal memberi kewenangan
bagi perusahaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan stakeholders, seperti
pelanggan, rekan bisnis, investor, penduduk lokal maupun bagian administrasi.
Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan informasi tentang bagaimana
manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas
pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya. Diharapkan dengan
publikasi hasil akuntansi lingkungan akan berfungsi dan berarti bagi
perusahaan-perusahaan dalam memenuhi pertanggungjawaban serta transparansi
mereka bagi para stakeholders yang secara semultan sangat berarti
untuk kepastian evaluasi dari kegiatan konservasi lingkungan
Gambar Keterkaitan antara Perusahaan dan Masyarakat
Sumber: Ministry of the Envionment Japan, 2005. Environmental
Accounting Guidelines.
BalasHapusTuan Nyonya
Terutama di seluruh dunia, Anda perlu pinjaman uang antar individu untuk mengatasi kesulitan keuangan akhirnya memecahkan kebuntuan diprovokasi oleh bank, oleh penolakan file aplikasi pinjaman Anda. Kami adalah jaringan ahli keuangan swasta mampu membuat pinjaman untuk jumlah yang Anda butuhkan dan dengan kondisi yang membuat hidup Anda lebih mudah. Kami dapat membantu Anda dalam bidang berikut:
Keuangan *
* Home Loan
* Investasi Pinjaman
* Auto Pinjaman
* Konsolidasi hutang
* Line of Credit
* Kedua Mortgage
* Akuisisi kredit
* Personal Loan
Anda terjebak, Bank dilarang dan Anda tidak mendapatkan manfaat dari bank atau Anda lebih baik memiliki sebuah proyek dan membutuhkan pembiayaan, kredit buruk atau membutuhkan uang untuk membayar tagihan, uang untuk berinvestasi pada bisnis. Sementara kami siap melayani anda untuk aplikasi pinjaman pribadi Anda dari € 500 sampai € 10 juta untuk masing-masing tertentu dapat membayar tingkat bunga 1,5%. Kami berada dalam posisi untuk memenuhi peminjam kami dalam waktu 12 jam sejak diterimanya permohonan mereka.
Silahkan hubungi kami untuk lebih jelasnya;
dangotegrouploandepartment@gmail.com