Gubernurku, Bapak Ahok

Jangan dengarkan cacian mereka yg menghinaMu.
Jangan dengarkan nyanyian sumbang mereka tentang diriMu.
Mereka yg menghujatMu justru sedang menunjukan kepada semua orang bahwa dirinya tidak lebih baik dari dirimu, Bapak.
Teruslah bekerja tanpa pedulikan siapa lawan dan kawan dihadapanMu.
Teruslah berjalan tanpa menoleh siapa saja mereka yg membenciMu.
Teruslah menjadi seorang Pahlawan untuk DKI JAKARTA.
Mereka menghinaMu karna ingin ada diposisiMu.
Bukan karna Bapak tidak layak, tapi Bapak terlalu tegas dan berani untuk membongkar siapa saja penjahat- penjahat berdasi yg angkuh dan sombong.
Mereka oknum yang membenciMu tidak mempunyai alasan mengapa harus membenciMu.
Mereka hanya mendengar dan melakukan apa yg diperintah, seperti sapi yg dicolok hidungnya.
Para orang awam yg bodoh, Sadarilah.
Tidak ada satu pemimpin yg sempurna.
Tegur bila memang salah.
Jangan menegur kalau tidak ada bukti.
Apa kalian bisa lebih baik dari Bapak Ahok?
Apa kalian berani bersumpah demi nama Tuhan kalian kalau kalian itu tidak melakukan kesalahan?
Kalau mau menyalahkan dan menjatuhkan seseorang, bercerminlah dan tanya pada diri kalian sendiri apa kalian layak dikenang?apa kalian layak diagungkan?
Allah tidak mengajarkan umatnya untuk saling membenci satu sama lainnya.
Tapi kalian?
Jangan buat Agama Islam menjadi buruk dimata dunia.
Terlalu banyak orang yang menganggap bahwa Agama Islam adalah teroris yg tidak menyukai perdamaian.
Malulah kalian pada generasi muda yang akan datang.
Kalian ajarkan mereka bertindak anarkis tanpa mengetahui apa penyebabnya.
Bapak Ahok yang ku sayang.
Percayalah, Allah menyertaimu apapun yang Kau Lakukan untuk Kami.
Jangan khianati kepercayaan kami ini.
Jangan kau nodai nama baikmu hanya karna seikat uang dollar.