Hari itu hujan turun dengan derasnya
membahasi bumi entah kenapa hari itu berlalu dengan tenang tanpa ada seorang
pun yang mengetahui apa yang akan terjadi. Adzan pun berkumandang selama
perjalanan menuju masjid. Tak bedaya akan apa yang terlihat, seorang anak laki
laki yang berusaha melawan apa yang di deritanya. Tanpa mengeluh dan tanpa
ingin di kasihi iya berusaha tegar sekuat mungkin menampakan wajahnya yang
tenang dan damai, sambill tersenyum ramah seakan akan iya adalah seorang yang
kuat. Imam pun seakan akan merasakan apa yang terjadi.
Dan seketika ada seorang anak laki laki
yang sedang di papah oleh guru dan beberapa orang, anak laki laki itu sudah tak
berdaya dalam rengkuhan mereka. Apa yang terjadi pada dia? mengapa dia di papah dan mengapa dia seakan
akan pasrah. Allah mengapa dia? Apa yang
akan terjadi? munculah beberapa fikiran aneh di benakku. Aku hanya bisa
memandang nya dari jauh hingga dia berlalu . Hari itu sekolah memulangkan kami
dengan cepat. Dalam perjalan menuju sekolah , dua orang anak perempuan berlari
lari membawa sepatu dan tas, milik siapa itu? kembali fikiran ku mengarah pada
anak laki laki itu .
Perjalanan pulang aku membahas
masalah ini pada seorang sahabat, aida begitu sapaan untuk sahabatku. Saat
melewati klinik disitu terlihat sedang banyak orang yang beraktifitas.
Keesokannya, aku dengar kabar bahwa iya telah meninggal dunia. Rasa sesak ,nangis,
kecewa, sedih, percaya tidak percaya akan semua ini. Padahal baru saja aku ingin berteman dan
mengenalnya lebih dekat tetapi allah mengambil dia. Yaa Allah titip dia disana
, biarkan dia pergi dengan damai :)
seorang anak laki laki yang selalu tersenyum ramah di balik keterbatasannya dirinya kini sudah tiada lagi :(
seorang anak laki laki yang selalu tersenyum ramah di balik keterbatasannya dirinya kini sudah tiada lagi :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar