Sabtu, 09 Januari 2016

26 november 2009

Hari itu hujan turun dengan derasnya membahasi bumi entah kenapa hari itu berlalu dengan tenang tanpa ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi. Adzan pun berkumandang selama perjalanan menuju masjid. Tak bedaya akan apa yang terlihat, seorang anak laki laki yang berusaha melawan apa yang di deritanya. Tanpa mengeluh dan tanpa ingin di kasihi iya berusaha tegar sekuat mungkin menampakan wajahnya yang tenang dan damai, sambill tersenyum ramah seakan akan iya adalah seorang yang kuat. Imam pun seakan akan merasakan apa yang terjadi.
Dan seketika ada seorang anak laki laki yang sedang di papah oleh guru dan beberapa orang, anak laki laki itu sudah tak berdaya dalam rengkuhan mereka. Apa yang terjadi pada dia?  mengapa dia di papah dan mengapa dia seakan akan pasrah.  Allah mengapa dia? Apa yang akan terjadi? munculah beberapa fikiran aneh di benakku. Aku hanya bisa memandang nya dari jauh hingga dia berlalu . Hari itu sekolah memulangkan kami dengan cepat. Dalam perjalan menuju sekolah , dua orang anak perempuan berlari lari membawa sepatu dan tas, milik siapa itu? kembali fikiran ku mengarah pada anak laki laki itu .

Perjalanan pulang aku membahas masalah ini pada seorang sahabat, aida begitu sapaan untuk sahabatku. Saat melewati klinik disitu terlihat sedang banyak orang yang beraktifitas. Keesokannya, aku dengar kabar bahwa iya telah meninggal dunia. Rasa sesak ,nangis, kecewa, sedih, percaya tidak percaya akan semua ini.  Padahal baru saja aku ingin berteman dan mengenalnya lebih dekat tetapi allah mengambil dia. Yaa Allah titip dia disana , biarkan dia pergi dengan damai :)

seorang anak laki laki yang selalu tersenyum ramah di balik keterbatasannya dirinya kini sudah tiada lagi :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar