Backpacker Ke Pulau Tak Berpenghuni
Di Kepulauan Seribu
Liburan semester genap ini tidak saya sia-siakan begitu
saja. Tanpa pikir panjang saya, dian, ria, toni, rio dan agung merencakan
liburan kepulau tak berpenghuni di kepulauan seribu dengan backpacker, segala
persiapan sudah kami rencanakan. Tanggal 24 agustus 2015, perjalanan dimulai
dari rumah temen saya. Kami berangkat pukul 05.00 dari stasiun depok menuju
stasiun kota, sesampainya di stasiun kota kami langsung menyewa angkutan umum
menuju pelabuhan muara angke. Pukul 07.30 kami sampai dipelabuhan dengan
disambut aroma amisnya ikan yang menyengat, kami langsung mencari kapal yang
akan kami tumpangi. Pukul 08.30 kapal kami berangkat, hampir 3 jam di dalam
kapal membuat saya mabuk laut, akhirnya
kami sampai juga di Pulau Harapan.
Kami
sampai di Pulau Harapan pukul 11.30, kami langsung istirahat sejenak untuk
mengisi perut, setelah selesai kami langsung tawar menawar menyewa alat
snorkling dan kapal kecil untuk mengantarkan kami ke pulau tujuan, tidak lupa
kami membeli 2 air galon untuk persiapan dipulau tujuan. Pukul 12.30 kami
segera berangkat dan berbenah memakai perlengkapan snorkling, ini pengalaman
pertama saya snorkling melihat keindahan bawah laut yang luar biasa, kami
snorkling sekitar satu jam, setelah selesai kapal kami berangkat menuju Pulau Semut.
Setelah berbincang bincang dengan nelayan kapal tentang Pulau Semut, nelayan
tersebut tidak mau mengantarkan kami kepulau tersebut dikarenakan karang
dipulau ini cetek, sehingga kami disarankan untuk menuju Pulau Maninjau.
Pukul
14.30 akhirnya kami sampai di Pulau Maninjau, kami disambut oleh 3 orang
penjaga pulau ini dengan ramah. Pulau ini memang tidak berpenghuni tetapi
dipulau ini dijaga oleh 3 orang dari pulau lain dikepulauan seribu secara
bergantian. kami langsung diantarkan ke tepi pantai dipulau maninjau ini untuk
mendirikan tenda, kami langsung bersantai sebentar menikmati birunya laut dan
sejuknya semilir angin, tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.30 kami
langsung berbagi tugas, ada yang mendirikan tenda, ada yang mencari kayu, dan
ada yang membuat api unggun. Pukul 17.15 kami mandi secara bergantian. Disini
ada tempat bilas untuk mandi, tetapi harus menimba air, dan kamar mandinya
hanya dari bilik bambu. Tidak terasa waktu sudah menjelang magrib kami langsung
menyiapkan peralatan untuk makan malam kami. Kami langsung menyiapkan kompor,
gas dan wajan kecil untuk memasak air untuk menyeduh pop mie dan super bubur,
setelah itu kami memanaskan minyak goreng untuk menumis kornet dan menggoreng
nuget. Setelah selesai mengisi perut kami
bersantai menikmati dinginnya angin laut dimalam hari sambil bernyanyi diputaran
api unggun, waktu sudah menunjukan pukul 22.00, kami langsung bergegas tidur.
Matahari pagi membangunkan kami, kami
mulai membangunkan teman kami yang masih terlelap ditenda masing-masing, sambil
menikmati indahnya matahari pagi yang baru keluar dari singgah sanaya ditemani
deru ombak dan pasir putih yang seakan menyapa selamat pagi, sambil berfoto
berlari-larian kecil di laut mencari ikan dan teripang di sekitar terumbu
karang yang masih terlihat di sekitar pingir pantai. Kami mulai membagi tugas
untuk mengisi perut kami yang sudah lapar dengan menu makanan yang sama, yaitu
mie, nugget dan kornet. Setelah perut sudah terisi, kami segera packing karena
kapal sudah menunggu kami, tidak lupa kami memberikan uang kebersihan kepada
penjaga pulau. Pukul 09.00 kami meninggalkan Pulau Maninjau dan menuju Pulau
Harapan. Pukul 12.00 kapal sudah menunggu kami untuk menuju pelabuhan muara
angke.
Sungguh
perjalanan yang sangat indah dan tak terlupakan di pulau seribu dengan seribu
keindahannya , sampai bertemu di perjalanan selanjutnya , selamat tinggal pulau
maninjau , lain waktu kami akan mengunjungimu lagi :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar