Senin, 02 November 2015

Backpacker Ke Pulau Maninjau

Backpacker Ke Pulau Tak Berpenghuni
Di Kepulauan Seribu

Liburan semester genap ini tidak saya sia-siakan begitu saja. Tanpa pikir panjang saya, dian, ria, toni, rio dan agung merencakan liburan kepulau tak berpenghuni di kepulauan seribu dengan backpacker, segala persiapan sudah kami rencanakan. Tanggal 24 agustus 2015, perjalanan dimulai dari rumah temen saya. Kami berangkat pukul 05.00 dari stasiun depok menuju stasiun kota, sesampainya di stasiun kota kami langsung menyewa angkutan umum menuju pelabuhan muara angke. Pukul 07.30 kami sampai dipelabuhan dengan disambut aroma amisnya ikan yang menyengat, kami langsung mencari kapal yang akan kami tumpangi. Pukul 08.30 kapal kami berangkat, hampir 3 jam di dalam kapal membuat saya  mabuk laut, akhirnya kami sampai juga di Pulau Harapan.
Kami sampai di Pulau Harapan pukul 11.30, kami langsung istirahat sejenak untuk mengisi perut, setelah selesai kami langsung tawar menawar menyewa alat snorkling dan kapal kecil untuk mengantarkan kami ke pulau tujuan, tidak lupa kami membeli 2 air galon untuk persiapan dipulau tujuan. Pukul 12.30 kami segera berangkat dan berbenah memakai perlengkapan snorkling, ini pengalaman pertama saya snorkling melihat keindahan bawah laut yang luar biasa, kami snorkling sekitar satu jam, setelah selesai kapal kami berangkat menuju Pulau Semut. Setelah berbincang bincang dengan nelayan kapal tentang Pulau Semut, nelayan tersebut tidak mau mengantarkan kami kepulau tersebut dikarenakan karang dipulau ini cetek, sehingga kami disarankan untuk menuju Pulau Maninjau.
Pukul 14.30 akhirnya kami sampai di Pulau Maninjau, kami disambut oleh 3 orang penjaga pulau ini dengan ramah. Pulau ini memang tidak berpenghuni tetapi dipulau ini dijaga oleh 3 orang dari pulau lain dikepulauan seribu secara bergantian. kami langsung diantarkan ke tepi pantai dipulau maninjau ini untuk mendirikan tenda, kami langsung bersantai sebentar menikmati birunya laut dan sejuknya semilir angin, tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.30 kami langsung berbagi tugas, ada yang mendirikan tenda, ada yang mencari kayu, dan ada yang membuat api unggun. Pukul 17.15 kami mandi secara bergantian. Disini ada tempat bilas untuk mandi, tetapi harus menimba air, dan kamar mandinya hanya dari bilik bambu. Tidak terasa waktu sudah menjelang magrib kami langsung menyiapkan peralatan untuk makan malam kami. Kami langsung menyiapkan kompor, gas dan wajan kecil untuk memasak air untuk menyeduh pop mie dan super bubur, setelah itu kami memanaskan minyak goreng untuk menumis kornet dan menggoreng nuget. Setelah selesai mengisi perut kami bersantai menikmati dinginnya angin laut dimalam hari sambil bernyanyi diputaran api unggun, waktu sudah menunjukan pukul 22.00, kami langsung bergegas tidur.
            Matahari pagi membangunkan kami, kami mulai membangunkan teman kami yang masih terlelap ditenda masing-masing, sambil menikmati indahnya matahari pagi yang baru keluar dari singgah sanaya ditemani deru ombak dan pasir putih yang seakan menyapa selamat pagi, sambil berfoto berlari-larian kecil di laut mencari ikan dan teripang di sekitar terumbu karang yang masih terlihat di sekitar pingir pantai. Kami mulai membagi tugas untuk mengisi perut kami yang sudah lapar dengan menu makanan yang sama, yaitu mie, nugget dan kornet. Setelah perut sudah terisi, kami segera packing karena kapal sudah menunggu kami, tidak lupa kami memberikan uang kebersihan kepada penjaga pulau. Pukul 09.00 kami meninggalkan Pulau Maninjau dan menuju Pulau Harapan. Pukul 12.00 kapal sudah menunggu kami untuk menuju pelabuhan muara angke.

Sungguh perjalanan yang sangat indah dan tak terlupakan di pulau seribu dengan seribu keindahannya , sampai bertemu di perjalanan selanjutnya , selamat tinggal pulau maninjau , lain waktu kami akan mengunjungimu lagi :D 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar