Senin, 10 November 2014

Pendapat Pesta Rakyat Jokowi

Pelantikan presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dan wakil Presiden M. Yusuf Kalla sukses diadakan Pada tanggal 20 Oktober 2014. Keduanya sudah diambil sumpahnya di depan masyarakat Indonesia dengan harapan bisa melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin negara dan mudah-mudahan bisa merealisasikan janji-janji mereka selama masa berkampanye dulu. Selain prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut, perhatian publik juga tidak lepas dari perayaan yang diadakan oleh relawan para artis setelah pelantikan dengan mengadakan acara pesta rakyat di monumen nasional (Monas) setelah acara pelantikan selesai. Melihat perayaan yang bisa dibilang sangat meriah itu, tidak menutup kemungkinan banyak muncul pandangan dari berbagai lapisan masyarakat soal perayaan tersebut. Jika kita mengaku sebagai bangsa yang demokrasi, maka sebaiknya mengambil sikap bijak dan tetap berpikir positif menanggapi berbagai pendapat yang ada.


Jika kita berbicara dari sudut pandang positifnya, maka ada beberapa hal yang mungkin bisa kita ambil hikmahnya diantaranya
1. Pesta ( Syukuran) seperti yang dilakukan oleh relawan artis kemarin, bisa dibilang sebagai satu penanda dimulainya semangat baru, perubahan baru, dari rakyat dan untuk rakyat Indonesia Sendiri. Penanda sebaiknya besar agar bisa membekas di ingatan dan hati masyarakat terlebih di hati Pemimpin baru negara ini yakni Bapak Jokowi dan Bapak M Yusuf kalla
2. Syukuran pesta rakyat bisa dikatakan sebagai rasa syukur kepada alloh swt sebab sudah mengabulkan do'a sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat dan artis yang mendukung jokowi agar menjadi bisa presiden dan mampu melaksanakan tugas dengan baik.
3. Syukuran pesta rakyat bisa juga sebagai penyambung emosional antara masyarakat Indonesia dan Pemimpin barunya yakni Bpk. Joko Widodo dan Bpk. M. Yusuf Kalla. Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana sikap yang ditunjukkan jokowi ketika berada dikerumunan masyarakat banyak dan menyempatkan bertemu untuk bersalaman di pinggir pagar Istana Negara.
4. Antusias para warga, dan relawan para artis ketika berdoa dalam syukuran rakyat tersebut, menunjukkan betapa besar keinginan mereka menaruh harapan kepada presiden dan wakil presiden ke-7 ini.
5. Mendatangkan rejeki tersendiri bagi pedagang kaki lima untuk menjajakan barang dagangannya. Para pemulung juga tidak ikut ketinggalan mengais rejeki dengan mengumpulkan sampah-sampah yang bisa di reproduksi ulang.

Segi Negatif Dari Syukuran Rakyat Jokowi

Mungkin ada beberapa persoalan yang perlu diperhatikan oleh warga yang hadir saat itu diantaranya; 
1. Tidak memperhatikan lingkungan sekitar dengan membuang sampah sembarangan. terbukti banyak sampah berceceran diarea acara.
2. Terlalu berlebihan, sebab kalau dilihat dari pemimpin pada jaman para sahabat dahulu, tidak ada acara syukuran sebesar itu. Ini sebagian dari pendapat politisi. Meskipun begitu, acara sudah berhasil dilaksanakan dengan baik dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena semua merupakan bentuk usaha dari para relawan. Dan terpenting tetap berfikir positif serta mendukung penuh apa yang dilakukan pemerintahan selama 5 tahun ke depan. Semoga Indonesia bisa berubah, makmur, dan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia bisa ditegakkan tanpa pandang bulu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar